Baik kita lanjutkan pembahasan kali ini, setidaknya saya akan paparkan beberapa tips memilih rek sadana kategori unggulan berdasarkan 4 indikator berikut :
1. Melihat Kinerja Masa Lalu
Dalam berinvestasi tentunya kita memiliki tujuan untuk memanen keuntungan. Maka, kita dalam memilih reksadana pun haruslah memilih yang potensial untungnya paling besar. Saya garis bawahi disini kata potensi. Kenapa sebabnya disebut potensi? karena baru saja akan terjadi dan belum bisa dipastikan sebelumnya. Dalam sebuah investasi tentu saja kita menginginkan keuntungan besar bahkan memungkinkan untuk mencetak keuntungan yang jauh lebih besar.
Untuk itulah kita harus menilai dan melihatnya dengan salah satu caranya dengan membaca bagaimana kinerja reksa dana tersebut. Sederhanya kita melihat kinerja naik turunnya harga selama ini, untuk menjadi sebuah acuan dalam memprediksi harga di masa yang akan datang. Meskin ini hal yang tak pasti hihi bahkan kita tanya ke paranormal pun tak ada jawaban pasti, tapi jangan hanya melihat kenaikannya saja kita pun lihat penurunannya. Biasanya ada yang harganya naik, naiknya sangat amat tinggi. Tapi jika harganya turun, turunnya pun sangat amat dalam. Ada juga yang naiknya biasa saja, dan turun pun biasa saja. Jadi, kita melihat dari dua sisi hal ini, naik dan turun. Cara paling mudah adalah dengan melihat grafik harganya, dan bandingkan dengan reksadana lainnya yang sejenis.
2. Aset dalam kelolaan atau Asset Under Management (AUM)
AUM adalah aset yang dikelola dalam sebuah reksa dana. Karena reksadana itu adalah sebuah patungan atau kumpulan dana para investor, maka kita mampu melihat indikatornya dari segi "Keramaian" suatu MI berapa kah besar dana yang mereka kelola, sesedarhana ini saja kita mampu melihat tingkat kepercayaan masyarakat akan produk atau MI yang kita nilai ini.
Semakin besar dana kelolaannya, tentunya banyak orang percaya kepada MI itu. Tapi apakah indikator ini bisa mewakili kinerja yang bagus juga? Belum tentu juga sih hihi. Cuma, makin besar AUM maka semakin besar juga pengaruhnya di market, kelemahannya makin besar AUM juga makin lambat dalam bertransaksi.
Sedangkan untuk AUM yang kecil pun belum tentu jelek loh, bisa jadi karena reksadananya masih baru dan kalau dana kelolaanya masih sedikit malah lebih gesit dalam transaksi. Kalau kata teman cewek saya mah, dalam memilih warung makan yang enak itu indikatornya dari ramai tidaknya hihi, kalau ramai pasti makanannya enak dan kalau sepi ya ga enak. Ya itukan biasanya, dan ga selalu begitu.
3. Melihat Personal Managemen Investasi
Ini biasanya sudah dijelaskan dalam prospektus, teman-teman bisa mengetahui siapa saja sih yang menjadi Managemen Investasi (MI). MI itu adalah sekumpulan orang-orang atau sebuah team yang bertanggung jawab dalam membuat keputusan-keputusan investasi di sebuah reksadana.
Untuk orang awam seperti kita mungkin tak terlalu mengenal mereka siapa hihi walau pun sudah tertulis dalam prospektus, tapi ga ada salahnya deh kita juga mencari tau latar belakang dan pengalamana mereka di dunia investasi dan keuangan.
4. Biaya - Biaya
Untuk melakukan pembelian dan penjualan reksadana biasanya memiliki biaya-biaya. Hampir sama saat membeli sebuah saham ada fee beli mau pun jual kembali nantinya. Tiap reksa dana punya struktur biaya yang berbeda untuk hal ini bisa ditanyakan ke MI langsung ya kalau bisa gunakan saja MI yang 0% fee hihi.
Dalam kasusnya kadang ada yang menggunakan biaya beli saja, tanpa ada biaya penjualan. Ada yang tinggi ada juga yang rendah.
Demikianlah 4 indikator sebagai penentu keunggulan reksa dana satu dengan reksa dana lainnya. Karena banyaknya MI yang bermunculan dan ga sedikit tapi banyaakkk sekali cukup pegang 4 hal ini sebagai acuan memilih MI terbaik versi teman-teman. Semoga bermanfaat
Belum ada tanggapan untuk "Tips Memilih Reksa dana Unggulan"
Post a Comment