Rahasia si kakek jutawan ini berawal dari uang Rp. 50ribu yang ia sisihkan Rp. 1.000 untuk membeli benih lada.
Si kakek yang berpikir diusianya yang makin senja, percuma jika ia menghabiskan uang Rp. 50 ribu itu tanpa sisa hanya untuk kebutuhan sehari-hari.
Kisahnya awalnya ketika ia memiliki uang Rp. 50 ribu, ia sisakan Rp. 1.000 untuk dibelikan benih lada dan ia tanam di lahan milih perhutanya. Beliau mengatakan ini hanya sebuah keisengan saja awalnya, namun lada yang dulu ia tanam malah berbuah dan bisa dijual dengan harga yang cukup mahal. Begitulah penuturan si kakek yang kerap disapa Abah Anom.
Sungguh luar bisa yang hanya bermodalkan Rp. 1.000 si kakek tua asal Desa Mekar Jaya Purawakarta ini menjadikanya seorang jutawan di usianya yang makin senja.
Penyebab utamanya, keisengannya menanam lada hingga kini seluar satu hektare sejak 2004. Lada yang berawal dari benih kini berbuah subur dan mejadi bahan dasar merica.
Dari 2004 hingga kini si kakek tiap tahunnya selalu memanen lada
Namun baru 2 tahun terakhir ini beliau merasakan untuk yang sangat besar dari hasil panen lada di kebunnya.
Dalam 2 tahun ini, setidaknya ia telah memanen 90 kilo dan 100 kilo
Panen 90 kilo ia jual dengan harga Rp. 80 ribu/kilo sedangkan untuk yang 100 kilo ia jual saat harga lada pasaran Rp. 90 ribu
Dari 2 kali panen terakhir itulah si kakek menyadari bahwa lada memiliki harga yang amat tinggi.
Padahal di tahun 2004, ia selalu memberikan lada yang ia panen secara cuma-cuma ke sejumlah tetangganya atau malah menjualnya dengan harga murah.
Namun seiring waktu harga pasaran lada saat ini makin naik. Setidaknya saat ini sudah mencapai harga Rp. 150 ribu/kilo. Dan si kakek bilang paling tidak di bulan Juli ini akan siap panen.
Lada merupakan bahan rempah yang digunakan sebagai bumbu dapur dan biasanya ditambahkan ke dalam masakan dari masakan yang bisa hingga masakan di hotel-hotel berbintang lima
Lada ini sangat luas pemanfaatannya oleh banyak orang hingga selalu saja ada banyak permintaan pasar untuk bumbu dapur pedas ini.
Oleh karenanya, budidaya lada menjadi salah satu peluang yang sangat bagus bagi mereka yang tertarik untuk membudidayakannya.
Kesimpulan Kita perhatikan kegigihan si kakek yang tekun menyisihkan uang Rp. 1.000 membeli benih dan menanamnya sejak 2004 secara konsisten hingga dalam priode kurang lebih 11 tahunan. Dan hasilnya kini berbuah ditanah seluas satu hektar. Kegigihan dan konsistennya kita patut contoh ini pula berlaku dalam berinvestasi boleh sedikit asal konsisten. Semoga bermanfaat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Kakek Jutawan karena Lada"
Post a Comment