Selain berbisnis, untuk meraih penghasilan bisa juga dengan investasi. Dan katanya sih Investasi itu cukup cuma 5D loh teman-teman (Duduk, Diam Di rumah Duit Datang) sama halnya dengan si tukang tidur dapat duit. Pada dasarnya hal inilah yang sangat diinginkan seluruh orang, termasuk saya haha. Bagaiaman mungkin bisa menghasilkan puluhan juta tanpa harus bekerja tanpa usaha? Bisa! Jawabannya ya Investasi.
Yang kita fahami investasi itu bagaikan arus memutar modal hingga mendapatkan keuntungan dan terus tumbuh. Bagai menanan sebuah benih yang akan kita tuai buahnya di masa yang akan datang. Uang malah akan semakin turun nilainya bila hanya didiamkan saja, dan akan terus naik bila digerakkan. Disini saya tak akan merefensikan investasi apa pun tapi hanya berbagi mengarahkan teman-teman agak tak terjebak dalam investasi bodong yang akan merugikan teman-teman pada akhirnya.
Ada 7 pola ini berdasarkan pengalaman, arahan dan ajaran beberapa guru dan buku yang saya baca.
Berikut 7 Pola sebelum memutuskan investasi :
1. Ada Untung dan Rugi
Perlu teman-teman ketahui dalam berinvestasi juga memiliki 2 kemungkinan sama halnya bila kita berbisnis, ada si Untung dan ada di Rugi. Jika ditanya adakah investasi yang 100% aman? Jawabannya tentu saja TIDAK ADA jika cari aman silahkan simpan saja uangnya di bawah kasur hihi. Bahkan saat ada orang lain berkata depositokan saja uang di bank pasti aman, ah masa sih tetap saja bank memiliki potensi untuk bangkrut. Bagaimana denga emas? ah emas pun harganya bisa anjlok bila tak sabar, untuk emas ada baiknya teman-teman baca Yuk Kenalan Lagi dengan Emas Antam. Nah tugas kita sebagai investor adalah meminimalisir potensi kerugian yang akan terjadi, dengan kata lain teman-teman harus memiliki mental baja siap untung dan siap rugi. Kalau mental saja tak siap bagaimana mau berinvestasi? Sekelas Waren Buffet pun pernah rugi karena sahamnya anjlok tapi karena mentalnya sudah kuat ya itu sih hal biasa mahal beliau mampu bertahan menjadi orang kedua terkaya di dunia. Nah kalau kita? yang maqamnya jauh bisa gila hihi.
2. Legalitas Jelas
Jangan gelap mata terburu-buru menginvestasikan uang kepada perusahaan yang belum jelas legalitasnya apalagi tak berpayung hukum bisa bahaya di belakang. Periksa dengan detail perijinan usahanya. Perusahaan yang cash flownya lancar biasanya akan membuka investasi di tahun ke 5 jadi kalau kurang dari itu jangan deh. Analoginya saja kalau 5 tahun secara mandiri saja lancar dan jangan investasi untuk bisnis yang baru akan mulai.Kalau perlu cek keabsahan bisnis tersebut real kan atau hanya topeng saja.
3. Logis
Bagi hasil yang logis dan wajar. Ada beberapa macam sistem bagi hasil. Bagi hasil untuk perusahaan besar biasanya dilakukan pertahun, kalau skala UKM ada yang pertiga bulan atau bahkan ada yang perempat bulan. Ini sih tergantung moU dan kesepakatan masing-masing antar perusahaan dan Investor. Tapi, biasanya orang tetap ingin bagi hasil perbulan, apalagi saya hihi mau banget.
Batas wajar bagi hasil biasanya 1.5% - 3% dari modal, nah kalau ada yang memberikan lebih dari 5% perlu diwaspadai. Untuk hal ini perlu di cek recek kembali ke perusahaan yang bersangkutan.
Sebagai contoh bila teman-teman memiliki uang 100juta mau diinvestasikan. Coba cek berapa nilai bagi hasil yang diberikan tiap bulannya, kalau 1,5% dari modal teman-teman dapat sekitar 1,5juta. Nilai ini masih terbilang wajar kalau lebih dari itu hmm patut diwaspadai.
4. Hindari Penyakit Serakah
Penyakit manusia yang gampang dikelabuhi oleh perusahaan abal-abal adalah sifat SERAKAH. Kalau sudah serakah ya ga bisa melihat mana yang logis apalagi kalau dinasehatin ya ga bakal di gubris. Kalau sudah ketipu baru deh sadar sesadar-sadarnya disitulah kadang penyesalan akan datang tapi sudah terlambat nasi sudah menjadi bubur, apa lagi mau dikata? Yang sudah terjadi terjadilah. Ingat point pertama masukan dan nasehat adalah bagus karena tidak ada yang benar-benar aman 100%
5. Ingat hanya 10%
Untuk berinvestasi jangan terlalu memaksakan diri apa lagi sampai menguras kantong dan tabungan hingga habis, cukup 10% dari nilai tabungan agar teman-teman jauh lebih tenang dan nyaman bila terjadi hal yang tak diinginkan. kembali lagi jangan pernah serakah lebih baik logis dan berpikir logis kadang ada yang sangat serakah malah menggadaikan seluruh hartanya demi sebuah berinvestasi ya mudah ditebak bila investasinya hancur maka hidupnya pun akan ikutan hancur lebur.
6. Ingat jangan menaruh telur di satu keranjang
Pepatah ini sangat fenomenal di kalangan pebisnis, melakukan diferensiasi dalam berinvestasi adalah mutlak dilakukan secara dini, ya kalau satu pipa mampet masih ada beberapa pipa lain yang bisa mengaliri air, faham ya maksudnya hihi.
7. 100% Halal dan tayibat
Bukan hanya untung besar yang kita dapatkan tapi perlu kehalalan agar berkah hidup kita. Harta yang dicari dari jalan yang tak benar malah akan menyengsarakan kita sediri pada akhirnya. Sebelum terjun berinvestasi tak ada salahnya teman-teman cek kembali apakah sesuai denga syariat atau tidak.
Demikian 7 pola sebelum berinvestasi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Salam
Belum ada tanggapan untuk "7 Pola Investasi Agar Hasil Optimal"
Post a Comment