Survey Internasional beberapa tahun yang lalu, menyimpulkan pentingnya pendidikan matematika untuk memajukan bangsa. Masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaraan akan pentingnya pendidikan matematika. Matematika merupakan ilmu pasti yang erat kaitannya dengan ilmu sains, teknologi dan bahkan kehidupan manusia.
Nyaris semua aspek kehidupan manusia membutuhkan matematika. Teknologi komunikasi, seperti handphone, notebook, dosis obat, porsi makan, dan lainnya semua itu memerlukan perhitungan yang tepat. Tak heran jika pertumbuhan lembaga pendidikan kursus berkembang sangat pesat di dunia, dan tak luput jua dalam negeri Indonesia.
Salah satu lembaga kursus matematika yang berkembang pesat saat ini ialah APIQ Mathematics. APIQ hadir sebagai solusi masalah negeri yang mulai akan bangkit. "Peluang bisnis pendidikan matematikan akan terus cemeralang kedepannya", Ujar Founder APIQ
APIQ didirikan pada tahun 2000 an, berawal kepedulian sang founder pada kondisi pendidikan metematika anak Indonesia yang memperihatinkan. Beliau adalah salah satu tenaga pengajar di salah satu Univesitas di Bandung, kepeduliannya terlihat saat mengajar mahasiswa di Universitas swasta yang tak dapat memahami konsep matematika SMA maka dengan begitu beliau memutuskan untuk mengajar siswa SMA.
Ketika beliau mengajar tingkat SMA disanalah timbul berbagai masalah bahkan malah anak SMA tak faham konsep matematika tingkat SMP, mudah ditebak lebih parahnya anak SMP tak mengerti konsep dasar matematika SD hingga ke jenjang TK. Alhasil beliau putuskan merumuskan metode pengajaran matematika secara asik dan kreatif maka terlahirlah APIQ.
Dalam perjalananya APIQ terbukti mampu membantu problem matematika anak-anak dan anak-anak lebih mudah mampu memahami konsep matematika lebih menyenangkan. Lebih dari itu para guru pun yang awalnya hanya biasa-biasa saja saat ini mampu menjadi guru matematika Idola dengan metode pengajaran APIQ.
Sangat luar biasa, perkembangan APIQ tak main-main setidaknya ada 30 Cabangan tersebar di sekitar Bandung, Jawa Barat dan JABODETABEK. Dan ada pula dibeberapa pulau Jawa dan Sumatera. Rata-rata jumlah siswa APIQ tiap cabanganya antara 100 - 200 an siswa.
Omzet yang didapat dari tiap cabang pun tak bisa dibilang remeh yang dihitung dari biaya SPP tiap cabangnya. Sebagai gambaran, bila tiap cabang menerapkan SPP 300 ribu perbulan dan total siswa ada 50 orang maka omzet tiap bulannya dapat dihitung 300 ribu x 50 = 15 juta. Dan bila siswanya makin banyak makin naik juga omzetnya, bayangkan bila satu cabang saja memiliki 200 siswa omzet perbulannya bisa mencapai 60 juta.
Metode pengajaran APIQ terbilang menarik, yaiut dengan membantu siswa memahami dan menguasai matematika dengan cepat, mudah dan menyenangkan. Sistem pengajarannya dengan menggunakan Games matematika tentunya mudah juga sangat menyanangkan bagi siswa SD, SMP mau pun SMA.
Bagi anda yang tertarik dengan bisnis pendidikan APIQ juga menawarkan kemintraan sejak tahun 2008. Investasi yang ditawarkan 50 juta untuk pengadaan tool, 50 juta untuk traning SDM pengajar, dan 120 juta untuk franchise fee selama 5 tahun kedepan.
Tak hanya disitu APIQ memberikan support berupa traning rutin tiap bulan, sedangkan training khusus disesuiakan kebutuhan cabang.
Perkiraan BEP untuk kemintraan APIQ antara 2-3 tahun sedang untuk royalti fee didiskon sebesar 8.1% yang awalnya adalah sebesar 10%
Jangan lewatkan juga artikel menarik ini Pasar Pendidikan Tak Pernah Mengalami Krisis
Belum ada tanggapan untuk "Belajar Matematika Makin Asik Seasik Omzetnya"
Post a Comment