Ippho Santosa Berbagi Tips Bisnis Bagi Pemula

Ippho Santosa adalah seorang  pebisnis dan juga seorang penulis buku Mega Best Seller 7 Keajaiban Rezeki sempat berkarir di dalam dan luar negeri. Dan kini seminar 7 Keajaiban rezeki menjadi salah satu seminar yang paling diminati, dan menjadikan beliau pembicara di 5 benua. Di sela kesibukannya mengurus bisnis kini beliau menyempatkan berbagi tips bisnis ala Ippho Santosa bagi pemula.

Tips Bisnis Ala Ippho Santosa

1. Mulailah Segera jangan pikir terlalu lama

Tidak usah terlalu berpikir terlalu lama untuk memulai, apa lagi menunggu hingga sempurna terlebih dahulu, atau bahkan mengeyam pendidikan hingga mendapat gelar MBA, Kelamaan!! Sudah lekas mulai saja, Sempurnakan sambil jalan.

2. Belajar sembari Jalan

Menjalankan bisnis bisa sambil belajar. Diantaranya mencari mentor, ikut komunitas, belajar via sosial media, membaca blog bisnis atau dengan mengakses internet.

Tak harus terkenal dan berbayar yang gratis pun banyak, asal mumpuni dibidang yang anda sedang geluti saat ini. Misalnya bisa belajar langsung kepada orang tua, teman atau bahkan tetangga yang memiliki pengalaman di bidang nya.

3. Fokus hingga sukses

Fokus satu titik, dengan kata lain jangan latah melihat kesuksesan orang, jangan latah melihat bisnis orang lain. Untuk pemula fokus saja jalankan hanya satu bisnis pada satu waktu, jangan muluk-muluk apa lagi kemaruk dua bisnis sekaligus.

Kecuali, bila bisnis pertama sudah benar-benar sukses, sudah jalan dengan tanpa kehadiran anda dengan kata lain sudah ada system yang jalankan.

Setelah bisnis jalan tanpa kehadiran anda silahkan saatnya anda ekspansi ke bisnis lain atau buka cabang dilain tempat.

Untuk mengetahui system sudah bagus atau belum, bisa dicoba tinggalkan bisnis tersebut tanpa kehadiran dan campur tangan anda selama sebulan, dua bulan bahkan satu tahun bila masih bertahan maka saat ini yang paling tepat untuk ekspansi.

4. Segmentasi yang jelas

Segementasi yang jelas maka persaingan harga pun tak akan terjadi bila ada bisnis yang sejenis. Secara sederhana untuk menentukanya segmentasi pasar gunakan rumus 5W + 1H. WHO, WHERE, WHAT, WHEN WHY dan yang terakhir HOW.

5. Jangan Muluk-muluk

Kerjakan apa yang bisa dilakukan saat ini, jangan ada kata nanti.

Menurut Ippho, banyak pemula yang terlalu muluk bermimpi seperti membuat cafe di mall, bisnis property dengan puluhan rumah elit dll.

Jika tak mampu memproduksi sendiri, jual saja barang dagangan orang lain. Yang pentik ga muluk-muluk lekas jalan.

6. Baru mulai jangan berutang

Mulailah bisnis sesuai kemampuan, hingga saat yang paling jeleknya, katakan merugi saja anda tidak akan terlilit hutang.

Kalau tidak punya modal gimana? Coba kreatif, coba jual barang milik orang lain. Andai pun harus berhutang, berhutanglah untuk membesarkan bisnis secara rasional.

7. Tahan Banting 

Pengusaha jangan cengeng! Jika kita bermental kuat dan gigih dalam berbisnis maka market akan menghampiri kita.

Menjadi seorang pengusaha mestilah memilik daya tahan banting yang tinggi oleh karenanya bidang yang anda geluti haruslah dinikmati tiap prosesnya.

8. Disiplin kunci segala kesuksesan 

Disiplin disegala bidang yang digeluti itu perlu, apa lagi anda sudah memilih menjadi seorang pengusaha.

Jika seorang karyawan tak memiliki kedisiplinan resikonya kecil paling hanya pemecatan, beda jika dibandingkan seorang pengusaha yang tak berdisiplin resikonya jauh lebih besar, sebab ketidak disiplinannya akan berimbas pada usaha yang ia rintis.

9. Seperti Mendaki Gunung

Perhatikan para pencinta alam yang turun naik gunung.

Bila mendaki tentunya diperlukan stamina tinggi, strategi dan kewaspadaan yang tinggi. Celakanya, banyak pengusaha muda yang beranggapan mereka sudah berada di atas gunung, dalam arti selalu bersenang-senang.

Padahal, anda tak akan pernah mendapati seorang pendaki sedang santai bermain gitar, bukan? Sebab, untuk memainkan gitar akan jauh lebih mudah bila sudah sampai di puncak gunung.

10. Perhatikan Karyawan dan lingkungan sekitar

Tak hanya memberikan gaji bulanan, berikanlah reward insensif bonus atau bagi hasil kepada karyawan.

Berikan juga kontribusi positif terhadap lingkungan tempat tinggal atau lingkungan bisnis berada dengan membantu atau sekedar berbagi kepada yang membutuhkan. Sehingga, Usaha anda membumi dan melangit tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tapi juga bagi pegawai karyawan dan orang di sekeliling



Semoga bermanfaat

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Juragan — Thursday, February 5, 2015 — Add Comment — Ippho Santosa, Ippho Santosa Berbagi Tips Bisnis Bagi Pemula, Tips dan Trik